Sumbawa Barat - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbawa Barat menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) untuk persiapan keikutsertaan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB, Kamis 02 Juni 2022.
Ketua Umum KONI KSB Muhammad Rizal, menyatakan, rapat kerja dilaksanakan untuk merumuskan berbagai persiapan untuk mendukung pencapaian target prestasi di Porprov yang akan dilaksanakan November mendatang, sekaligus konsolidasi organisasi.
Ia menjelaskan, dari total 67 Cabor yang ada secara nasional, terdapat 27 Cabor yang memiliki kepengurusan dan terdaftar di KONI KSB. Namun dari jumlah tersebut, diakuinya tidak semua Cabor bisa diikutsertakan di Porprov.
"Karena itu kita akan merumuskan kriteria Cabor mana saja yang menjadi prioritas untuk masuk kontingen dan pelaksanaan Pelatda atlet, anggaran serta fasilitas pendukung," jelas Rizal.
"Di PON Papua, KSB dari Cabor tinju berhasil menyumbang dua emas dan dari atletik satu perunggu. Di Porprov nanti target kita kontingen ramping dengan prestasi maksimal. Karena itu kita juga akan menyeleksi ketat atlet yang akan diikutsertakan," imbuh Rizal.
Mengingat pelaksanaan Porprov sudah semakin dekat, Rizal meminta seluruh pengurus Cabor untuk mempersiapkan dan melengkapi syarat-syarat atlet masing-masing yang akan diikutkan dalam Pelatda.
Ia juga meminta dukungan dari Pemerintah Daerah terkait pendanaan untuk kegiatan Pelatda dan keikutsertaan kontingen KSB di Porprov yang akan dihelat di Kota Mataram.
"Waktu kita tinggal 5 bulan. Kita berlomba dengan waktu untuk melaksanakan persiapan. Selain dukungan anggaran, kami juga mengharapkan Pemda memberi apresiasi untuk atlet dan Cabor berprestasi. Misalnya dalam bentuk pembinaan dan fasiltas penunjang," ucapnya.
Sementara itu, Sekda KSB, Amar Nurmansyah yang membuka kegiatan, menyambut baik pelaksanaan Rakerda KONI. Ia menyebut kegiatan itu bisa menjadi momentum kebangkitan dna kejayaan olahraga di KSB.
Sekda juga menyinggung soal prestasi KSB diajang Porprov 2018 lalu yang berada di urutan nomor dua dari bawah (posisi ke-9) dari 10 kabupaten / kota di NTB. Padahal pada Porprov sebelumnya, KSB berada di urutan keempat.
"Ada cabor yang saat itu mendapat sokongan dana besar tetapi prestasinya anjlok, Perbakin misalnya. Namun ada Cabor yang kurang diperhitungkan, seperti panahan, justeru menjadi penyelamat sehingga kita bisa naik ke posisi 9. Ini yang harus menjadi perhatian serius KONI," ucap Sekda.
Belajar dari pengalaman tersebut, Sekda yang juga Ketua Harian Askab PSSI KSB, menantang pengurus KONI dan seluruh atlet untuk menaikkan peringkat di Porprov mendatang.
"Saya tantang KONI dan para atlet paling tidak kita harus masuk 4 besar. Ini harus bisa diperjuangkan," ucapnya disambut aplaus para pengurus Cabor yang hadir.
Terkait anggaran untuk pelaksanaan Pelatda, Sekda menyatakan Pemerintah Daerah tentu siap membackup. Hanya saja ia meminta KONI untuk membuat perencanaan secara detil terkait kebutuhan anggaran, fasilitas, hingga time scedhule pelaksanaan kegiatan.
"Saya kasi waktu dua minggu untuk KONI menyelesaikan detail tersebut," tandasnya.
Tantangan Sekda agar KSB berada di peringkat 4 besar selanjutnya ditetapkan sebagai target kontingen KSB di Porprov mendatang.(*)