Sumbawa Barat – Zulkifli Bujir, S.Sos CEO Media Harian Sumbawa resmi menahkodai organisasi perusahaan media nasional, yakni sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Media Independen Online Kabupaten Sumbawa Barat (DPD MIO KSB).
Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan DPP MIO Indonesia tentang Pengesahan Pengurus Pimpinan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat – Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan nomor: 080/KEP-A3/V-DR/VII/2022.
Kepada media, Zulkifli Bujir, S.Sos mengatakan, bahwa dengan keluarnya SK dari DPP membuat dirinya sangat bersyukur karena apa yang menjadi mandat teman-teman pemilik perusahaan media di kabulkan oleh DPP MIO Indonesia di Jakarta.
“Tentu mandat ini akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya dan amanah,” ujar Bujir sapaan akrab Ketua DPD MIO KSB itu di ISG Caffe, Sabtu (02/07/2022).
Dalam waktu dekat ini, kata Bujir, dirinya akan mengadakan rapat konsulidasi internal dengan seluruh pemilik perusahaan media yang saat telah menjadi pengurus resmi dari DPD MIO KSB.
“InsyaAllah dalam waktu dekat ini kami akan menggelar pertemuan untuk membahas tentang program kerja tahunan, termaksud pelantikan dan pengukuhan seluruh pengurus DPD MIO KSB,” jelasnya.
Ia berpesan kepada seluruh stekholder yang ada untuk mendukung atas lahirnya organisasi tersebut karena memiliki semangat bagaimana membangun kemitraan yang strategis dengan seluruh lembaga baik Vertikal maupun horizontal.
“Semoga kedepan seluruh lembaga yang ada dapat bersinergi dengan kami, karena menjalin kemitraan adalah program yang harus dijalankan dalam rangka turut serta mensukseskan program – program pembangunan daerah, sekaligus berupaya untuk melakukan kontrol sosial yang membangun kedepannya,” tegas Bujir.
Dengan terbentuknya DPD MIO ini juga, Bujir berharap dapat memberikan perlindungan terhadap pengusaha media online, maupun para wartawan yang tergabung di dalamnya.
“Dengan adanya kami, InsyaAllah akan melindungi, membina, dan menyejahterakan perusahaan media online yang berkeadilan, sesuai dengan tuntutan dan kemajuan teknologi di era globalisasi dan digitalisasi,” pungkasnya. (*).